
Perkuat Sinergitas Pengampu Kebencanaan, BPBD Kutim Gelar Rakor Kebencanaan
SANGATA - Dalam upaya penguatan kolaborasi dan sinergitas antar Perangkat Daerah (PD) teknis Pengampu SPM Kebencanaan dalam mengidentifikasi kebutuhan data dan informasi dalam menunjang keberhasilan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, BPBD Kutai Timur (Kutim) menggelar Rakor Penyelenggaraan Kebencanaan, Senin (23/12/2024) di Ruang MCC Hotel Royal Victoria Sangatta.
Dengan mengangkat tema "Sinergitas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pada Tahap Pascabencana Melalui Program Rehabilitasasi dan Rekonstruksi" ini diikuti 45 orang peserta yang terdiri dari 16 PD Teknis Pengampu SPM Kebencanaan, termasuk lima Sektor Penangan Pascabencana. Rakor ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Poniso Suryo Renggono.
Dalam sambutannya Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono menyampaikan penanggulangan bencana merupakan urusan bersama, oleh karena itu Pemerintah Daerah dalam hal ini PD teknis pengampu SPM kebencanaan dapat berkolaborasi dan membangun sinergitas dalam mengidentifikasi kebutuhan maupun permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat saat berada dalam tahap pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan pascabencana.
"Melalui identifikasi tersebut, Pemerintah Daerah dapat membuat social mapping (pemetaan sosial) sehingga mampu terintegrasi dengan analisis potensi bencana dan penanganannya," ujar Poniso
Hal tersebut, lanjut ia, akan memberikan Insight (sebuah wawasan) yang berguna, dalam menyusun program jangka pendek, menengah dan program jangka panjang dalam Penanggulangan Bencana.
Sementara itu Sekretaris BPBD Kutim Arie Iranday mewakili Kalak BPBD menyampaikan, bahwa di Kutim ada tiga prioritas bencana, kebijakan yang telah dikeluarkan dan ditetapkan oleh pemerintah tentunya perlu evaluasi terkait kendala yang dialami. Seperti kendala birokrasi yang masih tumpang tindih antar instansi pemerintah serta masalah pembiayaan.
"Sehingga perlu Rakor Kebencanaan ini dilaksanakan agar kolaborasi Pemkab Kutim dalam program kebencanaan dapat lebih optimal," ucap Arie.
Sebelumnya Kabid Rehabilitasasi dan Rekonstruksi Khairunnisa, melaporkan kegiatan ini merupakan sarana koordinasi antar instansi/ dinas teknis terkait dan sinkronisasi Program Pembangunan Daerah dalam penanggulangan bencana di Kutim, serta kolaborasi dan sinergitas antar PD teknis Pengampu SPM Kebencanaan dalam mengidentifikasi kebutuhan data dan informasi.
"Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat tersedia data dan infomasi kebencanaan yang berkualitas, valid, serta sesuai dan memenuhi kebutuhan Pemerintah Daerah, serta masyarakat," ujarnya.
Selain itu disampaikan, Rakor ini juga bertujuan penyelarasan rencana program Penanggulangam Bencana untuk Tahun 2025 mendatang.
Penulis : Daus
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.