
Poniso Asisten Pemkesra: Perempuan Kepala Keluarga Punya Peran Strategis dalam Politik, Sosial dan Ekonomi
SANGATTA - Memperjuangkan kesetaraan gender perlu dilakukan oleh laki laki dan perempuan. Dalam hal ini, akses kesempatan perlindungan, rasa aman yang sama dan setara di tengah masyarakat menjadi salah satu hak perempuan yang dijamin oleh negara dan perlu diimplementasikan oleh seluruh stekholder terkait tidak terkecuali masyarakat.
Setidaknya ada 5 tantangan dan kekuatan perempuan, yakni, perrtama, perempuan dengan latar belakang apapun memiliki hak yang sama. Kedua, perempuan korban bukanlah Aib dan menjadi korban bukanlah kesalahan, oleh karena itu setiap warga negara memiliki kewajiban untuk membantu. Ketiga, Perempuan adalah sumber Pengetahuan.
“Dan ke empat, perempuan mampu menjadi Pemimpin datam segala aspek pembangunan, serta yang terakhir, pentingnya Perempuan untuk bisa berorganisasi. Dengan besinergi dan berkolaborasi perempuan akan dapat membentuk diri menjadi Perempuan Berdaya dimanapun berada,” ucap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra) Poniso Suryo Renggono sesaat sebelum membuka Peningkatan kapasitas sumberdaya lembaga penyedia layanan Pemberdayaan perempuan kewenangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Pemberdayaan Perempuan Berbasis Masyarakat Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang berlangsung di Ruang Pelangi, Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Senin (21/07/2025) pagi
dihadapan Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kutim Idham Cholid pria berkacamatan ini menyebut, bahwa hadirnya PEKKA bisa dideskripsikan sebagai Perempuan Kepala Keluarga yang melaksanakan peran dan tanggung jawab sebagai pencari nafkah, pengelola rumah tangga, penjaga kelangsungan kehidupan keluarga dan pengambil keputusan dalam keluarganya.
Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari program pengarustamaan gender yang berfokus pada peningkatan kapasitas perempuan dalam meningkatkan perekonomian keluarga demi mewujudkan keluarga yang sejahtera. Karena perempuan keluarga adalah mereka yang mempunyai peran ganda sebagai pencari nafkah, pengelola rumah tangga serta pengambil keputusan dalam keluarga. Harapannya pemberdayaan ini tidak hanya meningkatkan kehormatan sosial bagi perempuan tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Hal ini diharapkan dapat menciptakan kesetaraan gender yang lebih baik, meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengembangkan diri serta kesadaran akan pentingnya peran perempuan. Saya berharap kegiatan ini menjadi, langkah awal menuju masyarakat yang lebih inklusif dimana perempuan kepala keluarga memiliki peran strategis dalam pembangunan politik, sosial dan ekonomi agar dapat mengembangkan diri dengan usaha rumahan yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan DPPA Kaltim Fahmi Rozano mengatakan, kegiatan yang mengusung tema “Memberdayakan Perempuan Kepala Keluarga untuk Menjadi Agen Perubahan" tersebut, serta dihadiri sebanyak 100 peserta yang berasal dari Sangatta Utara dan Selatan ini merupakan bagian dari program pemerintah Provinsi yang menjadi bagian dari uapaya untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab perempuan kepala keluarga dalam keluarga, serta mendorong mereka untuk aktif dalam kehidupan sosial dan politik.
"Dengan cara memberdayakan perempuan kepala keluarga dan kelompok marginal lainnya agar memiliki akses dan kontrol yang lebih baik terhadap layanan dasar, serta mendorong kesejahteraan mereka melalui pendekatan ekonomi yang berkeadilan," pungkasnya.
Penulis : Tejho
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.