Mon 30/11/2020
  admin Berita

Rembuk Stunting, Pjs. Bupati : "Semua komponen harus bersinergi untuk menyelesaikan masalah ini"

DISKOMINFO PERSTIK KUTIM, SANGATTA - Dalam rangka konvergensi percepatan penurunan angka dan pencegahan stunting disetiap Desa di Kabupaten Kutai Timur maka digelar koordinasi "Rembuk Stunting" yang bertemakan cegah tuntas stunting untuk generasi Kutai Timur cemerlang yang berlangsung di Ruang Aula BAPPEDA, Pusat Perkantoran Bukit Pelangi. Senin, (30/11/2020). 

Kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten II, Pjs. TP-PKK Kutai Timur, Dinas Kesehatan, BAPPEDA, Forum MSH-CSR, kecamatan dan desa se Kutim melalui virtual meeting. Kondisi stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Pjs. Bupati Jauhar Efendi mengatakan, "Kita harapkan komitmen pada hari ini kepada komponen yang hadir yaitu forum MSH-CSR, PKK Kutai Timur yang kita sepakati bahwa persoalan stunting ini harus menjadi musuh bersama, oleh karena itu terutama pemerintah kecamatan dan desa harus mengalokasikan anggaran untuk penanganan stunting, dan persoalan stunting bukan hanya karena gizi buruk tapi juga persoalan sanitasi dan penyediaan air bersih dan itu juga menjadi perhatian kita bersama," jelas Jauhar. 

"Mudah- mudahan kedepan jika kita sudah memiliki komitmen bersama, persoalan stunting ini bisa kita selesaikan bersama. " tutup Pjs. Bupati Kutim. (Tim Diskominfo Perstik Kutim)