Sat 07/12/2024
  Admin Berita Berita

Sudirman Latief: Teknologi Informasi sangat Dibutuhkan dalam Memberikan Pelayanan secara Optimal kepada Masyarakat




SAMARINDA - Sebanyak 170 peserta mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas bagi tenaga IT yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim, Sabtu (07/12/2024) pagi. 

Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Samarinda tersebut dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sudirman Latief yang ditandai dengan pengalungan kartu tanda pengenal kepada perwakilan peserta yang turut disaksikan oleh Kepala Bidang TI dan Persandian Diskominfo Staper Sulisman serta undangan lainnya. 


Di tempat itu, Sudirman Latief mengatakan, dengan luas wilayah yang cukup besar, teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah daerah  dalam upaya memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat. 


"Salah satunya melalui digitalisasi desa yang menjadi  bagian integral dari visi pembangunan Kabupaten Kutai Timur yang mengarah pada transformasi digital di seluruh sektor, termasuk sektor pemerintahan dan layanan publik, " ujarnya. 


Dengan adanya kemampuan terkait tekhnologi informasi yang saat ini terus berkembang, diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang lebih terbuka, transparan, dan efektif dalam mengelola informasi serta komunikasi. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal akses terhadap pendidikan, informasi, dan pelayanan publik yang lebih cepat.


"Bagi pemerintah, pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk mengimplementasikan program digitalisasi desa yang lebih terarah dan terukur, sesuai dengan visi Bupati Kutai Timur dalam mewujudkan "Menata Kutim Sejahtera" lewat Kutai Timur Merdeka Digital, "ucap pria yang juga menjabat sebagai Plt Inspektorat Wilayah (Itwil) Kutim tersebut.


Sedangkan bagi masyarakat desa, dengan adanya program dengan nama Pusat Ajar Digital dan TVCC ini. Masyarakat terutama anak muda di desa memiliki ruang untuk berkreasi di dunia digital lewat fasilitas ini. Selain itu,masyarakat akan memperoleh akses lebih mudah dan cepat terhadap informasi serta berbagai layanan publik yang dapat mendukung kehidupan mereka sehari-hari.


Sementara itu, Kepala Bidang TI dan Persandian Diskominfo Staper Kutim, Sulisman mengatakan, Kegiatan yang akan berlangsung selama 4 hari tersebut bertujuan untuk  meningkatkan kapasitas tenaga IT Desa dalam pengoperasian dan pengelolaan perangkat digitalisasi desa, seperti Pusat Ajar Digital dan TVCC.

...

"Serta memberikan pemahaman praktis tentang bagaimanai teknologi dapat mendukung kreativitas, distribusi informasi, dan pemberdayaan masyarakat desa dan mendorong partisipasi aktif masyarakat desa dalam memanfaatkan fasilitas teknologi yang tersedia untuk kemajuan desa, "ucapnya.

Selain itu. Dalam kegiatan tersebut para  peserta juga akan di latih pembuatan konten video yang di bisa di manfaatkan untuk membantu mengenalkan potensi yang dimiliki, baik itu pariwisata, hasil pertanian, seni dan budaya serta produk yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM yang ada di daerah tersebut. 



"Nantinya mereka akan dilatih mulai dari bagaimana membuat video dengan mengoptimalkan alat yang ada misalnya dengan Handphone. Tidak perlu yang mahal. Tapi bisa menghasilkan karya video yang baik dan menarik, " pungkasnya. 



Untuk diiketahui, kegiatan yang menghadirkan 4 narasumber tiga diantaranya merupakan Dosen dari Institute Seni Indonesia Yogyakarta serta Konsultan Pendamping Desa tersebut di ikuti sebanyak 170 peserta yang berasal dari 50 desa, lima Kecamatan serta 9 perwakilan dari Perangkat Daerah. 

Penulis : Tejho

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.