Sat 26/10/2024
  Admin Berita Berita

Tingkatkan Kesadaran dan Edukasi Pemilih Pemula, Kesbangpol dan Kutim Action Center Gelar Festival dengan Libatkan 500 Pelajar



SANGATTA - Untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi pemilih pemula tentang pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan umum dan hak-hak mereka sebagai pemilih, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Badan Kesatuan Politik (Kesbangpol) bersinergi dengan Kutim Action Center menggelar Festival Pemilih Pemula dengan tema "Pemilih Muda Pilar Demokrasi Masa Depan Bumi Kutai Timur".

Kegiatan yang melibatkan 500 pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan ini, dibuka Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim Agus Hari Kesuma melalui Kepala Badan Kesbangpol Tejo Yuwono, di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna Bukit Pelangi Sangatta, Sabtu (26/10/2024).

Ketua Panita pelaksana Teresia Rani Pabetta, menyebut kegiatan itu untuk mendorong partisipasi dan mengajak generasi muda, untuk aktif memilih dan terlibat dalam proses demokrasi  sehingga suara mereka dapat di dengar. Serta memberikan informasi dan menyediakan informasi yang jelas dan objektif tentang calon partai politik serta mekanisme pemilihan agar pemilih dapat membuat keputusan.

Lebih lanjut Teresia menambahkan, dalam kegiatan itu  juga dirangkai dengan lomba bertajuk Bintang Orator yang diikui siswa/siswi se Kabupaten Kutai Timur.

...

Sementara itu, Ketua Ketua Kutim Action Center Muhammad Fikri Gozali mengatakan, bahwa pihaknya sejak  tahun 2023 lalu sudah bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu. Namun bedanya tahun lalu mereka datang ke sekolah-sekolah (SMA) di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, untuk memberikan informasi terkait pemilih pemula dan puncaknya adalah memberikan sosialisasi pemilih pemula pada mahasiswa yang ada di STAIS, STIPER dan STIE kita laksanakan di Ruang Tempudau  Setkab Kabupaten Kutim bersama dengan Bawaslu.

"Kenapa akhirnya Kutim Action Center bersama Kesbangpol ingin melaksanakan Festival Pemilih Pemula? Karena segmentasi dari milenial, gen Z pada Pemilu dan Pilkada kurang lebih hampir 40 persen ini menandakan bahwa potensi dan kondisi di Pemilu dan Pilkada nanti ditentukan oleh Pemilih Pemula yang salah satu segmentasinya adalah pelajar," ungkapnya.

Ia menyebut, mencerdaskan pemilih pemula dalam menghadapi Pilkada 2024 itu penting, karena demokrasi itu selalu sejalan dengan pendidikan. Untuk itu, dirinya berharap, engan adanya kegiatan-kegiatan seperti itu, pemilih pemula dapat dicerdaskan terkait kondisi pemilu maupun Pilkada yang akan dilaksanakan pada November nanti. 

"Harapan kami, setelah ini teman-teman-teman pelajar SMA, yang sebelumnya masih menjadi pemilih pragmatis menjadi pemilih yang idealis yang dapat berintegritas dan dapat bertanggung jawab dalam memilih pemimpin, Kutim umurnya masih panjang harapannya ada di teman-teman dan kita tentukan setiap 5 tahun dan kita tentukan nanti di November 2024," terangnya.

Di tempat yang sama Kepala Kesbangpol Kutim menuturkan, yang terpenting semua masyarakat Kutim termasuk pemilih pemula  punya kemauan untuk terlibat dalam pesta demokrasi, di Pilkada Kabupaten Kutai Timur.
"Kita ketahui bersama bahwa tanggal 27 November 2024 kita akan melaksanakan pesta demokrasi Pilkada Provinsi dan Pilkada Kabupaten. Yang saya harapkan, ketika bicarakan tentang pesta berarti tidak ada yang namanya sepi (partisipasi) semuanya harusnya senang karena ada pesta," tuturnya.

Lebih jauh Tejo Yuwono mengatakan, Pilkada di Kabupaten kutai Timur tanpa partisipasi pemuda dirasa kurang pas. Untuk ia  berharap ke depan adalah para pelajar (pemilih pemula) betul-betul terlibat secara aktif dengan mendatangi tempat-tempat pemungutan suara  (TPS) untuk melakukan pencoblosan.

"Ini menjadi kewajiban  kita bersama dalam rangka membangun demokrasi yang bermartabat, demokrasi yang mengedepankan pemikiran-pemikiran ilmiah yang cerdas dengan melibatkan program-program yang disampaikan oleh calon-calon pemimpin daerah yang ada di Provinsi Kaltim dan di Kabupaten Kutai Timur," ucapnya. 
 
Lebih jauh ia berharap, pemilih pemula lebih cerdas dengan tidak mengedepankan politik uang. Pemilih pemula harus bertanggung jawab terhadap program-program pemerintah 5 tahun ke depan. Ia pun menegaskan agar tidak muda menerima informasi hoaks. 

"Jngan sampai termakan oleh hoaks (berita). Harus betul-betul selektif dalam memahami berita yang muncul di media sosial. Terima kasih kepada KPU, Bawaslu karena sinergi dengan Pemkab kutim (Kesbangpol) sebagai penyelenggara. Mudah-mudahan partisipasi pemilih di Kutim meningkat menjadi 90 persen yang semula hanya 69 persen dengan peran serta ade-ade sebagai pemilih pemula," pungkasnya.

Dalam kegiatan yang digelar sehari ini, menghadirkan narasumber dari KPU Kutim Bawaslu Kutim dan Influencer muda.

Penulis : Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.