Sat 26/10/2024
  Admin Berita Berita

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat dan Pelaku Usaha terhadap Pengelolaan Lingkungan, DLH Kutim Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas


BALIKPAPAN - Sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk warisan generasi mendatang. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus melakukan berbagai upaya serta langkah strategi. Baik melalui trobosan maupun inovasi yang dilaksanakan dalam program pembangunan daerah.  

Melalui instansi teknisnya, yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas kampung iklim dan peningkatan ketaatan pelaku usaha dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai upaya penurunan gas rumah kaca. Kegiatan ini dibuka oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Agus Hari Kesuma yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang), Zubair yang ditandai dengan pengalungan tanda di Hotel Jatra, Balikpapan, Jumat, (25/10/2024).  


Dalam kesempatan itu, Asisten Ekobang Zubair mengatakan, program kampung iklim (Proklim) menjadi salah satu bagian dari upaya untuk terus meningkatkan ketahanan masyarakat, akibat dampak dari fenomena perubahan iklim yang terjadi. Yang juga diketahui menjadi salah satu ancaman nyata bagi keberlangsungan kehidupan manusia.

.....

“Beberapa waktu lalu kita beberapa melihat suatu wilayah mengalami musibah yang disebabkan oleh perubahan iklim, mulai dari angin kencang, hujan yang cukup deras dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Hal ini harus menajdi konsentrasi kita bersama,” ujarnya.

Di hadapan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kutim Dewi, Kepala Bidang Penataan dan Pengambangan Kapasitas Lingkungan Hidup Nur Rahmi Asmalia, dirinya juga mengajak para pelaku usaha baik yang bergerak di sektor pertambangan maupun Perkebunan untuk ikut secara aktif berkontribusi bersama pemerintah dalam upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan di Kabupaten yang memiliki slogan Untung Tuah Bumi Benua tersebut.

“Teman-teman di DLH harus berdiri di dua kaki. Maksudnya, kaki pertama itu pelatihan dan pengendalian dan kaki kedua eksekusi. Dan acara malam ini saya apresiasi dan sangat bagus, karena melibatkan para pelaku usaha. Jadi mereka juga paham kalau ada hal yang kurang tepat di lapangan, akhirnya mereka tau dan bisa segera memperbaiki,” ucapnya di hadapan Camat Sangatta Utara Hasdiah serta undangan lainya.
..

Selain itu, dirinya juga meminta agar para peserta yang akan mengikuti kegiatan yang akan berlangsung selama tiga mulai tanggal 25 hingga 27 Oktober 2024 tersebut untuk memanfaatkan momen langka ini untuk menimba ilmu serta menggali berbagai informasi penting yang akan sampaikan oleh para narsumber. Sehingga, suatu saat nanti bisa diimplementasikan di lapangan.

“Karena dampak lingkungan itu tidak mengenal batas administrasi, contohnya bencana banjir yang melanda suatu wilayah. Namun dampak negatifnya dirasakan malah tetangganya,” tutupnya.
...

Sebelumnya, Plt Kepala DLH Kutim, Dewi mengatakan, kegiatan yang menghadirkan 5 narasumber yang berasal dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan DLH Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), diikuti sebanyak 140 peserta yang setara dengan dua kelas. Masing-masing 92 orang mengikuti Bimtek peningkatan kapasitas pelaku usaha dan perlindungan lingkungan hidup. Sisanya mengikuti peningkatan kapasitas masyarakat di lokasi kampung iklim dan dunia usaha untuk mendukung pencapaian target kampung iklim di Kabupaten Kutim.  

“Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yakni, meningkatkan kesadaran masyarakat terhdap pengelolaan lingkungan kampung iklim, melakukan usaha yang lebih patuh dan taat peraturan lingkungan serta berkomitmen untuk terus mengurangi emisi gas rumah kaca termasuk melakukan kewajiban sangsi. Selain untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk mencapai target keinginan lingkungan,” tutupnya.  


Penulis : Tejho  

#Catatan Kaki  
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.