Tue 22/07/2025
  Admin Berita Berita

TPID Kutim Ikuti Rapat Lintas Kementerian. Kadisperindag : Ketersediaan Bapoktin Aman



SANGATTA - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengikuti rapat secara daring bersama lintas Kementrian yang berlangsung di ruang rapat Diskominfo Staper Kutim, di Jalan dr Sudiatmo, Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi Sangatta, Selasa (22/07/2025) pagi.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tersebut membahas terkait inflasi dan pertumbuhan ekonomi daerah. Hadir pada rapat tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kutim Nora Ramadani, Kepala Bidang Hotikultura DTPHP Kutim, Wahyudi Noor serta perwakilan dari Perangkat Daerah terkait.


Ditemui usai kegiatan, Kepala Diperindag Kutim Nora Ramadani menyebut, rapat tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi laju perekonomian dan inflasi termasuk untuk melihat perubahan indek harga pangan di masing-masing daerah.

Kadis Perindag Kutim Nora Ramadani.

”Secara umum ada beberapa catatan kita, untuk komoditi bahan pokok penting (Bapokting), yang tidak aman, diantaranya cabe rawit merah dan beras (premium). Untuk harga cabe sendiri, kita memang sempat mengalami kenaikan hingga Rp 100 ribu. Setelah kita telaah dan koordinasi dengan Perangkat Daerah terkait, ternyata ada  wilayah (Kecamatan) kita yang mengalami gagal panen karena cuaca (banjir),” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut,  Nora menyampaikan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan lintas PD terutama DTPHP dan Dinas Ketahanan Pangan  untuk segera melakukan upaya kongkret. Guna menstabilkan kembali harga  kebutuhan pokok terutama komoditas cabe.

”Nah, adanya program yang dicanangkan oleh teman-teman DTPH terkait program tanam berkelanjutan sangat membantu dan trenya saat ini menurun dari Rp 100 ribu menjadi Rp 70 ribu,” ujarnya.

Secara umum, Nora menyebut, ketersediaan Bapokting di Kutim relatif aman  termasuk tingkat daya beli masyarakat yang masih stabil dan tidak ada gejolak yang berarti. Dengan kata lain, kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan jasa tidak mengalami penurunan. Hal ini, mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi secara umum membaik, pendapatan yang stabil dan ketersediaan bahan pokok tercukupi.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian menyebut, Pertumbuhan ekonomi secara nasional saat ini cukup baik di angka 4,3 persen dan inflasi cukup terkendali di angka 1,87 persen. Hal ini menandakan bahwa perekonomian mengalami kondisi yang cukup baik. Dalam kesempatan itu, mantan Kapolri ini juga menekankan, bagi setiap daerah yang masih mengalami inflasi yang cukup tinggi untuk segera mnelakukan intervensi dan koordinasi dengan lintas sektor dalam upaya menstabilkan perekonomian daerahnya.


”Dan saya minta bagi Kepala daerah untuk bisa bersinergi dengan lintas sektor untuk terus menangani inflasi dan kalau perlu lakukan operasi-operasi. Dan bantuan sosial untuk terus menstabilkan inflasi di daerahnya masing-masing,” pungkasnya.

Penulis : Tejho

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.