Tue 17/12/2024
  Admin Berita Berita

Upaya Turunkan Stunting, DPPKB Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Sangatta Utara

SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pamkab Kutim) terus berupaya melakukan upaya penurunan stunting di Kabupaten Kutai Timur. Dengan berbagai program kegiatan dari perangkat daerah (PD) terkait bersama para stakeholder lainnya. 

Terkini, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, melaksanakan Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan, pada Selasa (17/12/2024) di Balai Pertemuan Umum (BPU), Kantor Desa Sangatta Utara, di Jalan Diponegoro. 

Kegiatan ini pun diikuti perangkat daerah terkait, perwakilan Koramil, Polsek, TPPS, Tokoh masyarakat desa dan kecamatan, PLK/PKB, Tim Pendamping Gizi, Tim BLUD Puskesmas, Kepala Desa, Keluarga yang memiliki baduta dan balita, ibu hamil, calon pengantin, remaja/PIK R, BPD Desa serta Forum Desa. 

Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi ditemui usai kegiatan tersebut mengatakan, bahwa kampanye tersebut arahnya untuk percepatan penurunan stunting, yang juga diselipkan dengan penyeraham BMT (Bahan Makanan Tambahan) berupa telur. 

Harusnya 1 paket dengan yang dilaksanakan Basnaz, tetapi karena ada data yang belum valid dari Basnaz. Sehingga BMT lainnya, yang berupa susu dan buah-buahan itu akan diserahkan oleh Basnaz. 

"Untuk kampanye ini sangat penting. Sebab ini merupakan salah satu bagian dari edukasi kami (DPPKB) untuk pencegahan, sebelum masuk ke stunting," terang Junaidi yang mengenakan seragam Korpri ini. 

"Kedepan teman-teman media akan kita undang. Karena ke depan kampanye seperti ini sudah tidak relevan lagi. Kenapa? Karena akan tergerus dengan berkembangnya teknologi. Sehingga ke depan media-media akan diundang, terkait dengan kampanye stunting, bisa melalui siaran youtube atau podcast dan lainnya," ujarnya kepada para media yang turun meliput kegiatan kampanye itu. 


Lebi lanjut Junaidi menyebut, yang paling penting pihaknya hari ini melakukan verifikasi atau validasi ulang data keluarga beresiko stunting.  Sabab di Sangatta Utara, datanya 3.870 orang yang beresiko stunting. 

Ia menyebut bahwa dalam rangka penurunan angka terhadap keluarga beresiko stunting itu tidak cukup hanya dengan pemberian/pembagian BMT. 

...

"Tidak  semua penyelesaian masalah/edukasinya  itu hanya dengan BMT saja.  Tetapi semua itu bermuara dari data. Kalau data ini (keluarga beresiko) kita verifikasi, bisa saja masalahnya bukan gizi buruk, tapi bisa saja sanitasi dan air bersihnya yang tidak layak. Sehingga terindikasi beresiko stunting," jelas Junaidi. 

"Dalam tindaklanjutnya, bisa kita berkoordinasindengam PDAM terkait air bersih. Kemudian dari Dinas Perkim, bisa membangun rumah layak huni atau jamban (toilet) yang layak. Misalnya warga yang masih menggunakan jamban di sungai dan lainnya," ulasnya. 

Lebih jauh ia mengatakan, bahwa pembagian BMT (telur) di Kecamatan Sangatta Utara sebanyak 1.192 piring. 


"BMT (telur) tidak dibagikan ke semua 18 kecamatan, namun  9 kecamatan yang merupakan lokus keluarga beresiko stunting teringgi.  Kecamatan lain hanya kampanye biasa," pungkasnya. 

Penulis : Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.