
Di Peringatan Hari Ibu, Ardiansyah: Keluarga sebagai Pondasi Utama Memberikan Ketahanan yang Prima
SANGATTA - Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyebut, negara bisa bertahan dengan baik, apabila keluarga sebagai pondasi utama memberikan ketahanan yang prima. Hal tersebut disampaikan, Bupati Ardiansyah Sulaiman saat mengahdiri sekaligus membuka seminar ketahanan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 94 tahun.
“Ini tidak bisa kita pungkiri. Oleh karenanya, kita selalu menyajikan ketahanan keluarga. Ini sebagai salah satu materi pertama di dalam kehidupan berkeluarga. kehidupan bermasyarakat dan kehidupan kita berbangsa,” ucap orang nomor satu di Pemkab Kutim ini, di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG), Bukit Pelangi, Sangatta, Rabu (21/12/2022).
Di dalam keluarga banyak sekali komponen di dalamnya, sambung Ardiansyah. Ada ayah, ibu, anak, Kakek ada nenek serta ada paman, bibi dan lain-lain. Tetapi tidak hanya keluarga, komponen lain juga yang tidak kalah penting andilnya adalah ada tetangga dan sebagainya. Apabila ketahanan keluarga mampu didirikan dengan baik, ia meyakini dampaknya lebih besar terhadap kebaikan demi kebaikan, baik dalam keluarga tersebut, di dalam masyarakat, di dalam satu wilayah, apalagi bangsa dan negara.
“Oleh karenanya, pada hari ini mengambil tema Di dalam Seminar pertahanan keluarga ini, salah satu komponennya adalah perempuan berdaya, keluarga sejahtera Indonesia maju,” imbuhnya.
Terakhir Ardiansyah berharap, para peserta (ibu-ibu) dapat manfaatkan kegiatan tersebut dengan baik. Dalam rangka hari ibu, Ardiansyah menuturkan, salah satu bakti kepada ibu adalah menunjukkan kita adalah anak beliau yang sudah berumah tangga, tapi tetap memiliki ketahanan keluarga yang tanggu.
“Tidak ada ibu yang bisa menahan emosi kesedihannya manakala melihat keluarga anaknya berantakan atau banyak persoalan. Oleh karenanya, mari kita manfaatkan betul seminar pada hari ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua, bagi saya bagi ibu-ibu sekalian dan warga Kutai Timur pada umumnya,” tutup Ardiansyah.
Penulis : Wak Hedir
Editor : Joni