Tue 10/12/2024
  Admin Berita Berita

Ronny Bonar Kadis Kominfo Staper Kutim Harap Infrastruktur Digital Kabupaten Kutim Terintegrasi

SANGATTA - Selasa (10/12/2024) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) malalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) melaksanakan pemaparan Laporan Akhir Penyusunan Masterplan Pengembangan Infrastruktur Digital Government Service Kabupaten Kutai Timur 2025-2029.

Bertempat di Ruang Rapat Diskominfo Staper Kutim, yang dipimpin langsung oleh Kadis Kominfo Ronny Bonar Hamonamgam Siburian, didamping para Kabid, pejabat fungsional dan struktural serta undangan dari perangkat daerah (PD) yang ada di lingkungan Pemkab Kutim Tim Universitas Gajah Mada (UGM) menyampaikan Laporan Laporan Akhir Penyusunan Masterplan Pengembangan Infrastruktur Digital Government Service Kabupaten Kutim. 

Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar dalam kesempatan itu mengatakan tujuan kegiatan itu buntuk mensinergikan hal-hal yang beruhubungan dengan infrastruktur digital. Sebab, selama ini di Kutim belum memliki masterplan tentang pengembangan infrastruktur. Sehingga dalam melaksanakan pembangunan digital, sifatnya hanya berdasarkan kebutuhan saat itu (kondisional) saja. 

Sehingga tidak terencana, lanjut Ronny, tidak terintegrasi masing-maisng perangkat daerah (PD) melaskanakan tanpa melakukan perencanaan sebelumnya, dengan adanya penyusunan masterplan infrastruktur digital Kabupaten Kutai Timur 2025-2029, bisa mengintregarsikan pada Diskominfo Staper Kutim. 

“Melalui kegiatan ini kami berharap ada masukan yang positif. Tujuannya adalah bagaimana kita mengembangkan infrastruktur digital di Kutim,” harap Ronny. 

Sementara itu, tim UGM memaparkan, bahwa Arsitektur Infrastruktur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) mendukung layanan digital melalui komputasi awan tipe SaaS, system penghubung layanan pemerintah dan jaringan intra pemerintah yang aman dengan VPN. Meski aplikasi daring berjalan baik, fasilitas komputasi belum optimal untuk Big Data dan AI, membutuhkan pengembangan pusat layanan Big Data nasional. 

Model Arsitektur Integrasi di Kutai Timur dirancang untuk mengintegrasikan layanan, proses bisnis, aplikasi, data dan teknologi secara menyeluruh. Terdiri dari lapisan pengguna, media akses, proses, layanan, integrasi, aplikasi dan platform, arsitektur ini memanfaatkan SOA (Service-Oriented Architecture) untuk meningkatkan interoperabilitas, control dan efisien biaya dalam system pemerintah. 

Analisis kesiapan infrastruktur digital Kabupaten Kutai Timur menunjukkan langkah maju dalam mendukung program smart city. STO di Sangatta telah mendukung telekomunikasi dasar, semesta 203 BTSpada 2021 dan 56 BTS non-3T pada 2022 memperkuat jaringan broadband (4G/3G). Jaringan FO tumbuh dari 14 OPD (2021) menjadi 137 desa (2022). Komitmen pemerintah juga mencakup peningkatan literasi digital dan pemasaran produk lokal. Namun tantangan tetap ada, seperti keterbatasan akses broadband di wilayah terpencil dan kebutuhan pemerataan infrastruktur dasar seperti air, listrik dan jalan. 

Penulis : Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.