Tue 08/08/2023
  admin Berita

Wakil Kepala Pelaksana DBON Kaltim: DBON Merupakan Dokumen Rencana Induk yang Berisikan Arah Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Keolahragaan Nasional

SANGATTA - Sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) oleh tim Koordinasi mengajak Cabang Olahraga (Cabor) yang ada di Kutim, untuk turut berkomitmen membangun Sumber Daya Manusia (SDM) olahraga di Kaltim. Hal itu disampaikan oleh Wakil Kepala Pelaksana DBON Kaltim, Timur Luri Saksono di Ruang Meranti, Senin (07/08/2023). 

Diketahui, DBON memiliki Dasar Hukum yakni, Perpres nomor 86 tahun 2021, Undang-undang keolahragaan nomor 11 tahun 2022, yang diikuti Permenpora nomor 6 tahun 2022 mengenai peta jalan DBON, serta permenpora nomor 10 tahun 2022 berkaitan sentra pengembangan olahraga di wilayah. 

Wakil Kepala Pelaksana DBON Kaltim, Timur Luri Laksono, mewakil Ketua Tim DBON Kaltim, Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan DBON merupakan dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi dan industri olahraga. 

Program pembangunan olahraga jangka panjang tahun 2021-2045, kata Timur Luri Laksono, bertujuan mencetak prestasi yang akan dicapai, yang salah satu targetnya yaitu mewujudkan Bangsa Indonesia agar mampu meraih terbaik pada olimpiade tahun 2044.

Lebih lanjut ia menjelaskan, DBON sebagai pembina atlet yang berada dilapis kedua, yaitu mulai seleksi atlet pada usia dini u 9 tahun sampai u 13  itu lapis tiga, lapis dua adalah atlet yang berumur u 13 sampai dengan u 17 ke atas. Itu adalah atlet kelas satu, yang saat ini prestasinya  dibina oleh KONI. Sehingga anak-anak usia dini, yang mempunyai talenta nantinya akan diseleksi dengan teliti dengan demikian akan diperolehnya pembinaan atlet sejak dini. 

“Banyak yang beranggapan bahwa DBON Kaltim akan menjadi pesaing KONI di Kaltim maupun di kabupaten. Tentu hal ini menjadi keliru, karena itu pentingnya dilakukan sosialisasi DBON ini,” tuturnya. 

Luri Laksono berharap, perlu adanya membentuk Desain Besar Olahraga (DBO) di daerah, yaitu kabupaten dan kota, mengingat pelatih itu sumbernya dari daerah. Sebagai contoh, di Kutai Timur olahraga yang berprestasi ada 4 cabor, yaitu panjat tebing, taekwondo, muathai dan panahan yang banyak megmperoleh emas pada Porprov berau lalu. 

"Saat ini, Pengurus DBON Kaltim yang menjadi perhatian kami di Kutim yaitu ada 14 Cabor yang menjadi perhatian dan akan dilakukan pembinaan (pusat pelatihan prestasi pelajar),” kata Luri.

Ia menuturkan, pentingnya dibentuk DBO di daerah berujuk kepada negara lain, yang sudah melakukan hal ini sejak 15 tahun lalu. Jadi tim Indonesia meskipun terlambat mudah-mudahan kita bisa memacu untuk bersama-sama nantinya berdiri tegak untuk masuk 5 besar dunia. 

Lebih Luri Laksnono menambahkan, saat ini DBON Kaltim menjadi pilot projet nasional yang ditunjuk oleh Wakil Presiden sebagai Ketua DBON pusat. Hal itu dikarenakan, hanya kaltim yang sudah bergerak dan sudah satu tahun berjalan. 

"Kita bersyukur, karena ketua tim Koordinasi DBON Kaltim ialah pak Gubernur Isran Noor yang tanggap sehingga bisa berjalan sampai saat ini. Dan saat ini, ada dua Provinsi yang mendatangi DBON Kaltim yaitu Provinsi Sulsel dan Provinsi Kalteng. Kegiatan sosialisasi ini, untuk meningkatkan komitmen bersama membangun SDM olahraga di Kutim serta tata kelola olahraga,” imbuhnya. 

Diakhir acara tersebut, Tim Koordinasi DBON memberikan cindera mata kepada Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, yang disaksikan oleh Kepala Perangkat Daerah, Ketua KONI Kutim berserta jajaran, dan Pengurus Cabor di Kutim.

Penulis : Wiryadi
Editor : Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di 
Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 des persiapan dan 2 kelurahan.