
Kutim Action Center Bersinergi dengan Pemkab Kutim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Kabupaten Kutai Timur
SANGATTA – Kutim Action Center bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Pemilihan Duta Pelajar Kutim, yang diikuti puluhan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kutim. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Rumah Jabatan, Bupati Kutim tersebut dibuka Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, Sabtu (27/72024).
Ketua Kutim Action Center, Fikri dalam kesempatan itu mengatakan, Kutim Action Center memiliki visi menjadi komunitas kepempimpinan terbaik se Kaltim. Kenapa Kaltim?
“Karena kita harus satu tingkat di atas, jadi kalau kita menjadi komunitas yang ada di Kabupaten Kutim, kita harus menjadi terbaik di Kaltim. Kalau kita komunitas di Kaltim berarti kita harus terbaik se Indonesia. Itu adalah cita-cita kami, kami bukan komunitas yang fokus pada event tapi kepada pembinaan,” jelas Fikri.
Lebih lanjut ia menyebut, salah satu program pertama pihaknya adalah beasiswa Kutim bangkit, yaitu beasiswa kepemimpinan untuk mahasiswa yang ada di STIPER, STAIS dan STIENUS. Bahwa, dari 2 September tahun lalu, ada 12 anak yang telah dibina, ada yang menjadi Ketua UKM di kampusnya, Ketua komisi di kampusnya dan ada yang menjadi Duta Pemuda Kutim.
“Itu adalah program-program yang kita inginkan, Kutim Action Center adalah pembinaan,” terangnya.
Pun terkait dengan Pemilihan Duta Pelajar Kabupaten Kutai Timur, hari ini duta pelajar Kabupaten Kutim, bukan cuma event yang 1 atau 2 hari, tetapi ketika nanti terpilih menjadi grand finalis dari duta pelajar Kabupaten Kutim akan dibina selama 1 tahun ke depan.
“Teman-teman diolah secara wawasannya, secara pengatahuannya tentang Kabupaten Kutim. Secara kepemimpinan dan secara manajemen organisasinya. Karena kebetulan Kutim Action Center ini alumnus aktivis-aktivis semua,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk duta pelajar pihaknya disambut dengan baik, oleh dengan dinas-dinas terkait (Disdikbud). Selanjutnya, pihaknya akan mengadakan duta siswa untuk pelajar SMP. Kemudian dengan Kesbangpol bakal menggelar Festival pemilih pemula dan juga untuk seluruh SMA se Kabupaten Kutim.
“Yang hadir pada hari ini, semoga menjadi pembelajaran bagi teman-teman yang nanti ketika terpilih dapat menjadi wajah bagai pelajar Kabupaten Kutim,” harpanya.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam kesempatan itu banyak memaparkan terkait dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh Kutim serta keberagaman suku yang ada. Namun, kekayaan SDA yang ada tidak boleh dikerus terus, untuk konsep pembangunan di Kutim adalah berdaya saing dan berkalanjutan.
“Artinya tidak diperkenankan untuk menggangu lingkungan, jangan sampai lingkungan menjadi malapetaka ini,” tegasnya.
Dia berharap kepada para pelajar Kutim, dari sekarang harus memiliki konsep pembangunan tersebut. Konsep di bidang kebudayaan, Kutim memiliki beragam budaya yang bisa menjadi modal untuk pembangunan di Kutim.
“Tidak boleh kita membeda-bedakan, karena di dunia ini hadir penuh dengan keberagaman dan buadaya itu adalah keniscayaan, sehingga merajut budaya adalah bagian yang terpenting. Terkait dengan budaya saudara-saudara harus memahaminya,” pesan orang nomor satu di Kutim ini.
Dan saat menjadi duta pelajar, sambung Bupati Ardiansyah harus mampu mempresentasikan tentang Kutim dalam bentuk narasi. Sehingga harus memiliki penguasaan publik speaking, bagaimana memvisualisasikan konsep dan bagaimana menarasikan konsep.
Penulis : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.