Tue 31/05/2022
  admin Berita

20 Pokdarwis Ikut Pelatihan Desain Pengemasan Produk Wisata Garapan Dispar Kutim

SANGATTA - Sebanyak 20 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengikuti pelatihan desain pengemasan produk wisata dan workshop pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penguatan kelembagaan Pokdarwis/Desa Wisata. Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kutim ini dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 31 Mei hingga 3 Juni 2022, di buka Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di Cafe dan Resto Teras Belad, Jl IA Muis, Poros Sangatta - Binatang, Selasa (31/5/2022). 

Kepala Dinas Pariwisata Kutim Nurullah dalam sambutannya mengatakan, upaya pembangunan dan pengembangan kepariwisataan tentu memerlukan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dibidang pariwisata. Masyarakat adalah salah satu unsur penting pemangku kepentingan untuk bersama-sama dengan pemerintahpemerintah, kalangan usaha/swasta, akademisi dan media bersinergi melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan. 

"Dukungan masyarakat ini yang akan turut menentukan keberhasilan jangka panjang pengembangan kepariwisataan. Dengan melihat posisi dan peran penting masyarakat, potensi masyarakat perlu terus dibina dan ditingkatkan pengembangan agar mendukung kepariwisataan," ucap Nurullah. 

Lebih lanjut Nurullah menyebut, Kabupaten Kutim memiliki beragam potensi wisatawisata, baik wisata alamalam, budaya, buatan sehingga peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan memerlukan berbagai pemberdayaan masyarakata agar dapat berperan lebih aktif dan optimal menjadi tuan rumah yang baik bagi wisawatan. Salah satunya, dengan menerapkan Sapta PesonaPesona, dalam kehidupan sehari-harisehari-hari, khususnya bagi masyarakat yang tinggal disekitar objek daya tarik wisata. 

"Agar masyarakat menjadi tuan rumah yang baik bagi wisawatan dan mewujudkan Sapta PesonaPesona, maka masyarakat perlu mendapat manfaat dari kunjungan wisatawan. Masyarakat perlu diberikan wawasan pengetahuan dan kemampuan untuk memahami arti penting pembangunan kepariwisataan dan untuk dapat memperoleh kesempatan menerima manfaat," terang Nurullah. 

Tujuan kegiatan, sambung Nurullah, meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan. Sasaran kegiatan adalah pemerintah Desa, Pokdarwis, HPI dan Adiyatama Kepariwisataan dan Ekraf. 

Adapun materi dalam kegiatan tersebut, yakni, kebijakan kepariwisataan dan pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Kutim, oleh Kepala Dinas Pariwisata Kutim Nurullah.

Berikut, pengembangan dan menyusun desain kemasan produk wisata dan paket wisata oleh narasumber Wayan Lanang Nala. Desa wisata dalam system kepariwisataan masih oleh Wayan Lanang Nala. Kemudian, pengembangan desain kemasan produk ekonomi kreatif. Model bisnis kanvas untuk pengembangan usaha ekonomi kreatif, oleh narasumber Erwiantono.Selanjutnya konsep pengembangan Pariwisata berbasis masyarakat. 

Penulis : Wak Hedir

Editor : Joni