Fri 15/09/2023
  admin Berita

Banyak Animo Esport di Kutim, ESI Kutim Gelar Seminar Coaching Clinic

SANGATTA - Zaman sekarang dunia Esports memang tengah naik daun. Tidak hanya dari kawula muda, kini permainan game online kompetitif ini sudah tidak mengenal batasan umur lagi, semua kelompok usia boleh memainkan game ini. 

Jika biasanya Esports hanya sebatas permainan online yang bisa dimainkan banyak orang, sekarang telah menjadi cabang olahraga (cabor) yang sangat diminati. 

Mengetahui animo generasi muda yang cukup besar di Kutai Timur (Kutim) sendiri, Esports Indonesia (ESI) Kutim menggelar Seminar Coaching Clinic yang bertajuk “Pengembangan Atlet dan Potensi Berkarir di Dunia Esports”. Kegiatan tersebut  dihelat di D’lounge Room, Hotel Royal Victoria, Sangatta, Kamis (14/9/2023) siang.

Sebagai pelengkap dari acara coaching clinic garapan ESI Kutim tersebut, pihaknya turut mendatangkan narasumber yang tentunya sangat berpengalaman di bidangnya yakni mantan atlet esports professional sekaligus seorang influencer yaitu Benny Setiawan. 

Pada kesempatan itu, narasumber Benny Setiawan menjelaskan, bahwa di dunia esport ini kesempatan untuk berkarir terbuka bagi siapa saja. Tetapi, memang semuanya pasti membutuhkan proses, terutama bagi yang baru memulai meniti karir di dunia esports ini.

“Tips and tricknya sebenarnya dimulai saja dahulu. Jadi jalanin aja dulu, karena kita gatau nantinya takdir bakal membawa kita kemana,” ungkap Benny kepada awak media saat sesi wawancara usai kegiatan tersebut berlangsung.

Selain itu, ada beberapa kendala yang kerap ditemui, salah satunya biasanya dari orang tua yang tidak merestui, karenakan masih dianggap sepele untuk berkarir di dunia esports. Padahal, jika ditekuni dengan serius, lewat bermain game khususnya di turnamen-turnamen besar juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang nilainya cukup fantastis. 

“Sebenarnya orang tua itu cuman butuh bukti atau apa yang mereka pengen itu selesai. Contohnya tugas sekolah, jadi cara ngakalinnya kita bisa kerjakan tugas sekolah dulu, baru bermain game,” beber Benny, yang biasa akrab disapa Benny Mozza ini.

Disamping itu, terkait fenomena club-club esports besar yang saat ini sering mengambil player dari luar Indonesia, menurutnya ini cukup disayangkan. Karena dirinya yakin dari segi SDM, Indonesia sendiri tidak jauh beda dengan negara tetangga. 

“Saya yakin banget seratus persen esports Indonesia pemain-pemainnya lebih jago ketimbang pemain-pemain luar. Cuman mungkin nama-nama pemain jagonya belum tersorot atau belum muncul ke permukaan. Makanya, semoga dengan diadakannya event-event seperti ini pemain-pemain atau talenta-talenta muda bisa timbul ke permukaan dan akhirnya dilirik tim besar,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris ESI Kutim Amiluddin menyampaikan di Kalimantan Timur (Kaltim) sendiri, Kutim merupakan runner up nya, setelah Samarinda pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 lalu. Dimana Tim Esports Kutim berhasil menyabet 4 medali emas pada Porprov 2022 yang diadakan di Kabupaten Berau itu.

“Terima kasih banyak kepada narasumber yang sudah jauh-jauh dari Jakarta untuk menghadiri acara coaching clinic ini. Beliau merupakan atlet pro player kita yang dulu sempat menjadi juara dunia juga di game Point Blank,” ujarnya. 

Perlu diketahui, kegiatan ini turut diikuti oleh puluhan siswa/i dari tiga sekolah yang ada di Kutim, yaitu SMA Negeri 1 Sangatta Utara, SMA Negeri 2 Sangatta Utara dan SMA Negeri 1 Sangatta Selatan.

Penulis : Didi/Daus
Editor : Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.