Mon 26/08/2024
  Admin Berita Berita

BPS Kutim Tetapkan Desa Kandolo Sebagai Desa Cantik



TELUK PANDAN- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menetapkan Desa Kandolo menjadi Desa Cinta Statistik (Cantik) tahun 2024. Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) sendiri merupakan Program percepatan dari BPS Nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam mengelola dan memanfaatkan data desa. Sehingga memudahkan dalam membantu perencanaan pembangunan desa bisa lebih tepat sasaran.

Kepala BPS Kutim Widiyantono mengatakan, program yang diluncurkan sejak tahun 2020 oleh Presiden Joko Widodo itu merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki setiap desa, yang menjadi lingkup terkecil dalam tata pemerintahan.

..

“Selama ini, kita ketahui, bahwa desa menjadi obyek sekaligus subyek dalam setiap proses pembangunan yang dilaksanakan. Untuk mengawal setiap proses pembangunan. Kementrian mengambil perannya masing-masing. Termasuk kami di BPS, yang memiliki kewenangan menjadi pembina statistik dasar, sektoral dan khusus,” terang Widiyantono sebelum melaunching “Desa Cantik” di Balai Pertemuan Desa Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten, Kutim, Senin (26/8/2024) pagi.

Berkaitan dengan program yang tahun ini mengusung tema “Mendorong Perluasan Desa Cantik Melalui SDDI untuk Koherensi Data Desa” tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas seluruh aparatur desa dalam mengelola dan memberdayakan data yang ada. Mengingat, hingga saat ini, masih ada ketimpangan yang cukup siginifikan terkait kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup jajaran pemerintah desa di seluruh Indonesia. Terutama berkaitan dengan pengolahan data yanga belum di kelola dengan baik.


“Padahal kita tahu, bahwa sumber data salah satunya berasal dari desa. Baik itu untuk pendistribusian bantuan maupun  untuk perumusan sebuah kebijakan dalam bentuk program pembangunan,” bebernya.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia menyebutkan, bahwa dalam setiap proses penghimpunan data perlu adanya klasifikasi dan standar yang harus dipenuhi dan diharapkan bisa diterapkan di semua lini pemerintah. Termasuk di tingkat desa. Meskipun tidak  dipungkiri kendala dan persoalan tiap-tiap wilayah sangat berbeda-beda. Namun dengan adanya program Desa Cantik ini, diharapkan mampu mengoptimalkan peran desa dalam hal pengelolaan data. Sehingga desa  bisa menampilkan data desa yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan serta memiliki kapabilitas.


“Saya harapakan Desa Kandolo bisa menjadi prototipe bagi pelaksanaan Desa cantik bagi lainya di Kabupaten Kutai Timur ini,” pungkasnya.
.

Sementara itu, Kepala Desa Kandolo Alimuddin mengaaku bersyukur Desa yang memiliki luas wilayah kurang 18 ribu meter persegi itu mendapatkan kesempatan langka, menjadi desa yang akan  menerapkan program “Desa Cantik”. Yang menurutnya akan memberikan dampak positif bagi setiap proses pembangunan di desa tersebut.

“Tentunya kami menyambut dengan gembira. Karena dari keseluruhan desa yang ada di Kutai Timur. Desa Kandolo terpilih untuk menjadi sampel (contoh) penerapan program tersebut. Dan secara umum selain persolaan infrastruktur dasar, di beberapa wilayah kami masih terjadi blankspot (tidak ada jaringan) sehingga berpengaruh terhadap proses pelayanan kepada masyarakat. dan kami harapkan ini juga bisa menjadi perhatian dari pemerintah daerah, agar bisa segera di tindak lanjuti,” ucap Alimuddin.


Penulis : Tejho 
Editor : Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.