
Bupati Ardiansyah sebut KEE LBMS Miliki Potensi Penting secara Ekologi, Ekonomi dan Sosial
SANGATTA - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyebut, Kawasan Ekosistem Essensial Lahan Basah Mesangat-Suwi (KEE LBMS) memiliki potensi ekosistem yang penting baik secara ekologi, ekonomi, maupun sosial. Hak itu disampapikan Bupati Ardiansyah saat membuka Rapat koordinasi ke-2 Forum Pengelola Kawasan Ekosistem Essensial Lahan Basah Mesangat-Suwi (KEE LBMS), di Ruang Rapat, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Kutim, Rabu (15/6/2022).
“Seperti yang disampaikan Presiden maupun para Menteri terkait kondisi pasca pandemi, yaitu berusaha dengan dengan apapun potensi yang kita miliki, maka bisa langsung dihubungkan dengan program ekonomi nasional untuk memulihkan ekonomi kerakyatan. Mudah-mudahan pembahasan hari ini tidak hanya terkait ekologi, tetapi juga ekonomi dan sosial, yang memang dampaknya cukup bagus,” ucap orang nomor satu di Kutim ini.
Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Aji Wijaya Effendi sekaligus sebagai Ketua Forum KEE mengatakan, kegiatan itu merupakan lanjutan dari Rakor sebelumnya pada September 2021 lalu dan bagian dari proses yang panjang dalam usaha pengelolaan Lahan Basah Mesangat-Suwi. Sebagai tindakan lanjut dari hasil Rakor pertama pada September 2021 dilaksanakan workshop pada bulan Januari 2022 Oleh sebagian anggota Forum untuk melakukan penilaian efektivitas pengelolaan KEE dan identifikasi peluang kolaborasi dengan USAID SEGAR.
“Hasil dari workshop tersebut maupun hasil dari pemantapan lapangan perlu disampaikan kepada semua anggota Forum untuk membangun pemahaman bersama dan diharapkan menjadi masukan untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang memiliki tugas dan fungsi,” ucap Aji Wijaya.
Dalam perjalanan saat ini kegiatan ini bertujuan antara lain, pemaparan hasil pemantauan lapangan anggota Forum. Pemaparan hasil base line survey hidrologi, survey sosial serta rencana aksi restorasi KEE LMBS. Berikut, mengembangkan rencana kerja perlindungan KEE LMBS tahun 2022 yang berdasarkan hasil workshop. Selanjutnya membahas Forum terkait beberapa isu antara lain kesekretariatan, penggabungan dan lainnya.
"Besar harapan kami melalui Rakor ini dapat mewujudkan penguatan status dan kelembagaan pengelolaan KEE LBMS, peningkatan kualitas pengelolaan, peningkatan peran para pihak masyarakat sekitar serta membangun jejaring dan kerjasama nasional/internasional, termasuk dalam membuka peran dan dukungan penandanaan dari sumber pemerintah, swasta, LSM/NGO dan perseorangan yang ter akuntabilitas," tutup Aji.
Penulis : Wak Hedir
Editor : Joni