Mon 31/01/2022
  admin Berita

Bupati Hadiri Perayaan Natal PGPI Kutim, Imbau Warga Tetap Terapkan Prokes

SANGATTA - Bentuk kepedulian terhadap umat beragama di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman selalu memberikan waktunya untuk bisa menghadiri setiap undangan yang disampaikan kepada dirinya. 



Terkini, di penghujung Januari 2022, orang nomor satu di Pemkab Kutim ini, menyempatkan  waktunya untuk menghadiri perayaan Natal dan Syukuran Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) se Kutim. Perayaan Natal tersebut yang dihelat di Gedung Gereja Kerapatan Pentakosta Anugerah, Kabo Jaya itu turut dihadiri Anggota DPRD Kutim Yulianus Palangiran, Senin, (31/01/2022).



Ketua PGPI Kutim, Pendeta Yesaya Wilson P mengatakan, kegiatan itu sebagai bentuk ucapan bersyukur. Karena masih diberikan kesempatan untuk berkumpul dalam merayakan natal tahun 2021 bulan yang Desember dan rasa syukur masuk ditahun 2022. Dikatakan Pendeta Yesaya Wilson, PGPI Kutim optimis dan tetap semangat serta selalu berharap dan perlindungan Tuhan. 



"Ditengah kondisi pandemi yang kita alami saat ini, kita yakin dan percaya bahwa Tuhan melindungi kita," ujarnya. 


Ditempat itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menuturkan, sebenarnya undangan perayaan Natal sudah diterima satu setengah bulan yang lalu. Namun karena kondisi pandemi yang masih tinggi, ia belum bisa memberikan dispensasi terkait rencana tersebut.


"Dan sekarang ada peningkatan jumlah kasus Covid-19, yang naik secara signifikan.  Dari tiga hari sebelumnya dengan jumlah 0 pasien. Tetapi pada hari Jum'at di Kecamatan Sangatta Utara jumlah kasus melonjak naik menjadi 30 orang," ungkap Ardiansyah dihadapan para undangan dari berbagai gereja yang tergabung dalam PGPI Kutim itu.


Untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus baru, khusus di Kota Sangatta, sebagai pemimpin ia berkoordinasi dengan Polres Kutim agar kegiatan penutup Expo UMKM ditutup lebih awal. Yang seharusnya ditutup tanggal 31 Januari, namun dipercepat sehari sebelumnya.



"Saya melakukam komunikasi melalui telepon dengan Kapolres dengan usulan kegiatan Expo akan ditutup. Maka dari itu kegiatan Expo kemaren belum waktunya untuk ditutup namun sudah kita tutup, karena kita tidak ingin ada lagi kasus baru yang ada," jelas Ardiansyah.



Dari data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan terakhir, sambung Ardiansyah, bahwa terdapat 30 orang  yang terkonfirmasi Covid-19 dan 16 orang merupakan warga negara asing (WNA).  Sekarang mereka ada di kapal untuk melaksanakan isolasinya terpusat. Sementara 14 orang lainnya di isolasi di mess BKPP Kutim. 


"Pada kesempatan kali ini kita tetap harus waspada dengan pandemi yang berkepanjangan ini. Semua linih harus turut berperan, baik Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, Ulama, Pendeta. Semua berperan untuk memberikan pemahaman kepada warga atau jamaatnya agar hati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat," tegasnya. 


Penulis : Fathil

Editor : Joni