Tue 10/10/2023
  admin Berita

Hadiri Peringatan Harganas, Bupati Ardiansyah: Kata Kunci Penurunan Stunting Adalah Kolaborasi Bisa Berjalan dengan Baik

SANGATTA - Bupati Kutai Ardiansyah Sulaiman menyebut persoalan stunting merupakan suatu persoalan yang tidak bisa kita biarkan begitu saja. Sebagai manusia yang diberikan kesanggupan  untuk merekayasa, maka  punya tugas untuk menurunkan atau mencegah stunting itu. 

"Dan rekayasa sudah dilakukan oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), yakni melalui segala programnya. Kata kuncinya adalah, bagaimana kolaborasi antar semua pihak terkait bisa berjalan dengan baik. Secara kolaborasi artinya, persoalan stunting ini bebannya tidak hanya kepada satu lembaga saja atau satu dinas saja, tetapi ini adalah tanggung jawab kita bersama," ucap Bupati Ardiansyah Sulaiman, pada Peringatan Harganas ke 30 yang digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi Sangatta, Selasa (10/10/2023). 

"Disamping itu, yang menjadi pemicu, kita sepakat 2045 sebagai tahun emas Indonesia. Itu merupakan areal yang jadi idaman kita, bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang handal  pada tahun emas tersebut," harap orang nomor satu di Kutim ini. 

Dari paparan yang disampaikan Kepala BKKBN Kaltim Sunarto, Bupati Ardiansyah menggaris bawahi betapa pentingnya kolaborasi ini dalam rangka untuk mencegah lebih awal. Dan berharap melalui setiap upaya pencegahan yang dilakukan Satgas Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Kutim dapat dicapai. 


"Secara singkat tadi saya disampaikan oleh saudara Plt Kepala DPPKB Kutim,  bahwa alhamdulilah target-target itu sekarang sudah mulai kita capai. Oleh karenanya, saya terima kasih kepada semua pihak, Satgas termasuk tim yang sudah berjibaku di lapangan," ungkapnya. 

Lebih jauh, Ardiansyah berharap para kepala desa agar dapat mengalokasikan dana desa dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kutim. Apalagi saat ini, DPPKB Kutim sudah menyiapkan (Perbup) terkait hal itu. 


"Dengan landasan tersebut (Perbup) saudara-saudara kepala desa bisa memberikan sedikit anggarannya dalam rangka untuk membantu para Satgas yang ada di Lapangan untuk melaksanakan tugas pencegahan stunting ini," pinta Ardiansyah.

Lebih lanjut ia mengucapkan selamat kepada semua yang telah berperan aktif di dalam penurunan stunting dan dalam program DPPKB banyak sekali penghargaan yang diberikan. 

"Saya berharap penghargaan itu linier dengan hasil capaian  di lapangan, terhadap penurunan stunting ini. Jangan sampai itu hanya menjadi simbol pekerjaan, tetapi dampak dari pada pekerjaan itulah yang sangat penting untuk tidak dapatkan," tutupnya. 

Penulis : Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.