Tue 18/04/2023
  admin Berita

Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi, Bupati Bersyukur Kutim Dapat Bantuan 468.570 Ton Beras dari Bulog

SANGATTA - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual, dari Ruang Rapat Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper Kutim),  Senin (17/4/2023). 

Rakor tersebut dihadiri Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim Zubair serta beberapa Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kutim. 

Dalam Rakor tersebut, Tito menyampaikan inflasi Indonesia saat ini berada di urutan 46 dari 186 negara, dengan inflasi terendah yakni 4,97 persen (y-o-y). 

“Sedangkan di tingkat negara G20, kita berada di urutan 8 dari 24 negara, dan di tingkat ASEAN, Indonesia berada di urutan 6 dari 11 negara,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan inflasi Nasional di triwulan I tahun 2023 relatif terkendali. 

“Komoditas beras, telur ayam ras, minyak goreng, dan daging ayam ras terpantau masih berpotensi memberikan andil inflasi di bulan April 2023. Sedangkan cabai merah, cabai rawit dan bawang merah terus mengalami penurunan harga sampai minggu kedua April 2023,” katanya.

Diakhir Rakor tersebut Bupati Ardiansyah Sulaiman mengaku bersyukur, karena inflasi di Kalimantan Timur (Kaltim) pada umumnya dan Kabupaten Kutim pada khususnya masih dalam kondisi aman. 

“Dan alhamdulillah, dengan intervensi kita selama beberapa hari ini.  Saya terima kasih kepada semua pihak, yang telah melakukan intervensi di lapanagan. Baik yang melakukan operasi pasar maupun kegiatan-kegiatan bagi-bagi kepada masyarakat. Apalagi menjelang lebaran ini, banyak orang mampu (secara materi) memberikan parsel kepada masyarakat berupa bantuan sembako dan lain sebagainya,” tutur orang nomor satu di Kutim ini.  

Disamping itu, Ardiansyah juga bersyukur, karena Kutim mendapat bantuan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) melalui Dinas Ketahanan Pangan, yakni beras sebanyak 468.570 ton, yang nanti akan dibagi ke 139 desa dan 2 kelurahan di Kutim.

“Bantuan ini akan diberikan dalam tiga kali (tahapan), artinya tiga kali itu kapan saja,” ucapnya. 

Informasi yang disampaikan Disperindag Kutim, lanjut Ardiansyah harga bahan pokok dan barang penting lainnya, mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan. 

“Seperti daging sapi, yang memang didatangkan dari luar Kutim sebagain besar.  Dari harga Rp 160.000 menjadi Rp 170.000. Kemudian cabai merah, cabai lokal, cabe kriting ini yang mengalami kenaikan. Tetapi ada juga yang mengalami penurunan seperti kemasan, daging ayam boiler dan lainnya,” ungkapnya. 

Dalam kesempatan itu, Ardiansyah berterima kasih kepada Diskop dan UKM Kutim yang selalu melakukan kegiatan Roadshow Bazar UMKM  dan selalu mengundang UMKM, home industry, untuk memasarkan produk-produknya. Pemerintah, lanjut Ardiansyah, selalu memberikan ruang dan waktu kepada para UMKM, seperti yang menjadi intruksi Presiden Joko Widodo. 

 
“Setelah Ramadhan, Roadshow Bazar UMKM di 18 titik akan terus dilaksanakan. Ini juga menjadi salah satu indikator perputaran uang di masyarakat sehingga tetap menjadi stabil. Yang tidak kalah penting, pedagang kaki lima yang terus berkeliling, ini juga luar biasa. Mereka juga memberikan dukungan agar perputaran uang masyarakat terus terjadi,”pungkasnya.

Penulis : Wak Hedir 
Editor : Joni