Thu 10/07/2025
  Admin Berita Berita

Hadiri Undangan Terkait MoU TAMASYA Nasional, Bupati Ardiansyah: Orientasi Pertama Tingkatkan Kompetensi Pengasuh di TPA

JAKARTA – Bupati Kutim (Kutai Timur) Ardiansyah Sulaiman, menghadiri undangan Memorandum of Understanding (MoU) program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) KemendukBangga/BKKBN di Jakarta, Rabu (09/7/2025).

Sebagai Duta TAMASYA Nasional, Bupati Ardiansyah turut menyampaikan komitmennya berkaitan dengan Surat Edaran Bersama (SBE) Pembentukan dan Penyelenggaraan Tempat Penitipan Anak (RTPA) di berbagai instansi.

Bupati Ardiansyah menyebut, TAMASYA menjadi salah satu yang tertera pada 50 program unggulannya dalam menjabat 5 tahun ke depan. Ia menyebut, orientasi pertama pada program TAMASYA di Kutai Timur yaitu memfasilitasi peningkatan kompetensi pengasuh di Tempat Penitipan Anak (TPA) secara berkelanjutan, untuk kebutuhan tumbuh kembang anak.

“Outputnya nanti adalah SDMx pengasuh dapat meningkat secara berkelanjutan, lewat kegiatan peningkatan kapasitas pelatihan bimbingan teknis,” katanya.


Lebih lanjut orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menjelaskan, orientasi kedua adalah memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara periodik, dengan output pertumbuhan dan perkembangan anak yang terpantau dengan baik.

“Program unggulannya adalah pemberdayaan konsultasi dan perlindungan hukum bagi anak-anak perempuan dan keluarga di setiap kecamatan. Ini program yang kita masukkan ke dalam RPJMD selama 5 tahun ini,” lanjutnya.


Selanjutnya, orientasi ketiga yaitu meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pengasuhan, melalui bimbingan peningkatan kapasitas dan pendidikan yang baik dan berjenjang. Dalam hal ini, terdapat program unggulan layanan jemput bola pada program pendidikan non formal.

“Alhamdulillah sekarang untuk pendidikan non formal, masyarakat tidak butuh lagi mencari kesana kemari. Karena kita sudah jemput bola langsung ke masyarakat,” terangnya.


Sementara untuk orientasi keempat, yaitu penyediaan layanan rujukan lewat program dokter keliling, sehingga mempermudah akses kesehatan bagi warga dan daerah terpencil. Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, Bupati Ardiansyah memberikan bantuan khusus desa kepada pemerintah desa, dengan sasaran setiap RT.

......

“Jadi kalau saat saya menjabat periode pertama kemarin bantuan khusus setiap RT sebesar Rp50 juta, sekarang ditingkatkan menjadi Rp250 juta, lewat Bankeudessus (Bantuan Keuangan Desa Khusus),” tuturnya.

Dengan menjalankan program TAMASYA, Pria yang memulai karirnya sebagai guru ini memiliki target dengan skema 0-1 tahun fokus pada persiapan dan perintisan. Kemudian 1-3 tahun fokus kepada pengembangan layanan dan kapasitas, lalu dilanjutkan 3-5 tahun fokus kepada kelembagaan dan keberlanjutan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ardiansyah memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan di daerahnya yang memberi kontribusi terhadap para pekerjanya dan meyakinkan bahwa anak yang ditinggal di rumah dan diasuh di TPA, mendapat pelayanan terbaik.

“Alhamdulillah kemarin saya langsung cek ketika launching TAMASYA, ada taman bermain, ada tempat untuk mereka cek kesehatan, ada tempat ibu-ibu menyusui, lalu ada juga tempat mereka istirahat dan tidur. Jadi paling tidak 4 tempat ini ada di TPA di wilayah masing-masing,” pungkasnya.


#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.