Mon 07/03/2022
  admin Berita

Ini RKP Desa Di Sangkulirang Tahun 2023 Mendatang

SANGKULIRANG - Kecamatan Sangkulirang menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan tahun 2022, untuk tiga Kecamatan yang berada di pesisir Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Yakni, Sangkulirang, Sandaran dan Kaliorang. 

Camat Sangkulirang, Rahmat saat menyampaikan laporannya mengatakan dalam Musrenbang kali ini Kecamatan Sangkulirang berjumlah 15 desa, Sandaran 9 desa dan Kaliorang 7 desa. 

"Alhamdulillah dari 31 peserta hadir, terkecuali Desa Tanjung Manis (Sangkulirang) yang berhalangan hadir, karena dalam keadaan sakit. Selain itu, juga hadir perwakilan manajemen perusahaan di wilayah Sangkulirang," ucap Rahmat dihadapan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Wakil Ketua DPRD Arfan, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Kutim Yuriansyah, Sekretaris Noviari, anggota DPRD lainnya serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kutim. 

Secara garis besar, Rahmat menyampaikan daftar usulan RKP desa tahun 2023 di Kecamatan Sangkulirang, yang berhasil dihimpun  pemerintah Kecamatan Sangkulirang, untuk dijadikan RKPD tahun 2023.

Pertama, RTRW 63 paket, SDM 50,ekonomi 57 paket jumlahnya 170 paket, yang kesemuanya itu usulan skala prioritas yang diintegrasikan ke dalam SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah). 

"Tahun yang akan datang, menerima pembangunan yang akan diwujudkan dalam bentuk fisik di luar daripada sistem SIPD," jelasnya. 

Sedangkan daftar kegiatan tahun 2022, sambung Rahmat, yakni, program dari Dinas Perkim itu 36 paket dengan jumlah pagu Rp 5,8 miliar. Secara garis besar mengakomodir  melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) dewan. 

Selanjutnya Dinas PU 15 paket kegiatan, terdiri dari Musrenbang 3 kegiatan, Pokir DPRD 10 kegiatan, Renja 1 kegiatan dan DAK 1 kegiatan dengan jumlah pagu Rp 4,6 miliar yang tersebar di 15 desa. 

Kemudian Dinas Pertanian 4 paket kegiatan, dengan catatan musrenbang 2 paket kegiatan dan Pokir DPRD 2 paket kegiatan dengan jumlah pagu Rp 731.265.000 untuk Desa Perupuk. 

Berikut, Dispora 1 kegiatan (Pulau Miang). Dinas Pendidikan 19 paket kegiatan, terdiri dari hasil Musrenbang 3 paket kegiatan, Pokir DPRD 3 paket kegiatan, DAK 1 paket kegiatan dan Renja OPD 2 paket kegiatan. Dengan jumlah pagu Rp 4,7 miliar yang tersebar di 15 desa. 

Selanjutnya Dinas Perkebunan 3 paket kegiatan melalui Renja OPD, dengan pagu Rp 415 juta, tersebar di 3 Desa yaitu, Desa Mandu Dalam, Desa Perupuk dan Desa Kolek. 

Terakhir, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Timur, dari Alokasi Dana Desa (ADD) berjumlah Rp 17,2 miliar. Kemudian Dana Desa (DD) berjumlah RP 16,6 miliar. Bagi hasil pajak dan retribusi daerah berjumlah Rp 506,5 juta yang tersebar di 15 desa. 

"Dengan total kegiatan tahun anggaran 2022 berjumlah Rp 50,3 miliar," ungkapnya. 

Lebih jauh Rahmat menyampaikan, terima kasih kepada pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah 3 Kecamatan, yang bersentuhan langsung dengan desa binaan yang ikut serta membantu melalui program CSR-nya. 

"Hal ini berkesesuaian dengan surat edaran forum multi stakeholder CSR Kabupaten Kutai Timur Nomor 001/B/MSH-CSR/II/tahun 2022 tanggal 4 Februari 2022,yang ditandatangani oleh Ketua  pelaksana MSH CSR Kabupaten Kutai Timur, Kasmidi bulang. Yang nantinya, kita saksikan penandatanganan nota kesepakatan program CSR di setiap Kecamatan," tutup Rahmat. 

Penulis : Wak Hedir

Editor : Joni