
Tue 05/09/2023
admin
Berita
Inilah Penilaian, Kutim Terima Penghargaan Merdeka Award 2023 Kategori Program Desa Wisata
JAKARTA - Kabar baik bagi Kutai Timur.
(Kutim) Sebab, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menerima penghargaan Merdeka Award 2023 pada Kategori Program Desa Wisata. Karena berhasil menunjukkan sejumlah kinerja baik yang masuk penilaian pada program tersebut.
Penghargaan Merdeka Award 2023 tersebut diserahkan oleh Steve Christian, CEO Kapanlagi Youniverse kepada Wakil Bupati Kasmidi Bulang, di Auditorium SCTV Tower Lantai 8 Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023),
Untuk diketahui Merdeka Awards adalah Inspirasi Indonesia. Sebuah ajang penghargaan dan apresiasi kepada mereka yang telah memberikan sumbangsih bagi kemajuan negeri dan kemanusiaan.
Seperti disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Merdeka.com Dorajatun bahwa kategori, kriteria dan parameter penilaian merupakan paduan antara pihaknya dengan Kementerian terkait untuk memastikan kelayakan mendapatkan penghargaan.
"Banyak yang masuk menjadi nominasi penerima Merdeka Award, namun banyak yang gugur karena ketidakcocokan parameter penilaian. Kami betul-betul menjaga kualitas penjurian dan independensi pemberian penghargaan," paparnya.
Kriteria penilaian yang membuat Kutim menerima penghargaan Merdeka Award 2023 pada Kategori Desa Wisata adalah karena telah dilaksanakannya Program Kreatif Pendukung Desa Wisata dalam bentuk Rembug Pariwisata.
Tahun ini, salah satu hasilnya adalah membentuk wadah kepariwisataan dari setiap kecamatan yang ada di Kutim untuk Pengembangan Pariwisata berupa petugas Pendamping Pariwisata di Kecamatan).
Selain itu, diputuskan adanya Surat Rekomendasi dari Dinas Pariwisata ke Desa dalam Pengalokasian Dana Desa untuk Pengembangan Wisata di Kecamatan serta adanya Dasar Hukum berupa Peraturan Bupati.
Di samping itu, ada pula program Inovatif Berbasis Digital, yaitu Kutim Merdeka Signal. Salah satu program prioritas pembangunan di Kutim dilaksanakan melalui program Kutim Merdeka Signal, yang implementasinya dilaksanakan penyediaan jaringan internet di seluruh desa (139 desa) di wilayah Kutai Timur.
Kemudian, kepemilikan dan keterlibatan aktif masyarakat, obyek wisata yang ada di masing-masing wilayah desa, hampir seluruhnya dikelola oleh masyarakat desa. Baik melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), ada pula yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat. Sampai saat ini tercatat sebanyak 30 (tiga puluh) Pokdarwis yang mengelola potensi wisata maupun budaya di masing-masing desa.
Berikut, yang menjadi Kutim mendapat penghargaan itu, karena kontribusi ekonomi hingga pelestarian lingkungan melaui Eco Tourism Prevab Mentoko di Desa Kabo Jaya yang menjadi Desa Wisata.
Prevab Mentoko merupakan lokasi orang utan liar (pongo pygmeus) di lokasi ini juga dapat ditemui pohon ulin raksasa yang berumur lebih dari 1.000 tahun dengan diameter lebih dari 2,47 meter. Juga terdapat trek menyeberangi sungai dan tebing dengan meniti jembatan gantung serta jembatan sling, rumah pohon, juga berbagai flora dan fauna endemic Kaltim.
Yang menjadi penilaian lainnya adalah, Desa Wisata hasil kerja sama dengan Taman Nasional. Desa Wisata Teluk Singkama atau disebut Dewi Kima hasil kerja sama pemerintah dengan yang melibatkan masyarakat dan perangkat desa dennen Balai Taman Nasional Kutai (TNK).
Program ini merupakan wujud pemberdayaan potensi sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Melaluinya mengubah paradigma, bahwa Desa Teluk Singkama yang sebelumnya tak tersentuh pembangunan, ternyata memiliki potensi besar dan bisa dikembangkan.
Selain menawarkan pesona alam, saat ini pihaknya juga tengah mengembangkan rumah perikanan, budi daya rumput laut, mangrove dan terumbu karang.
Selanjutnya adanya Program Peningkatan Kunjungan Wisatawan yakni Pesta Adat Lom Plai. Pesta Adat Lom Plai ini dapat menjadi ajang promosi dan peningkatan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf). Pesta Adat Lom Plai ini sudah masuk menjadi agenda resmi Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata yaitu Kharisma Event Nusantara (KEN). Ada juga Pesta Budaya Bengen Lepek Majeu, Desa Rindang Benua, Festival Sekerat Nusantara, Festival Kampung Bahari Nusantara dan Pelatihan Dasar Pemandu Wisata.
Penulis : Daus
Editor : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.