Detail Berita

SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) membuka peluang seluas-luasnya kepada para pengusaha yang ingin berinvestasi dalam sektor pariwisata. Kutim diketahui memiliki potensi yang luar biasa yang tak kalah indah dengan daerah lain di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kepala  Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim Nurullah. 

"Kami masih sangat terbuka dan siap berkolaborasi," kata Nurullah. 

Potensi keindahan yang dimaksud Nurullah yakni, Kutim memiliki  destinasi wisata yang sangat beragam, mulai dari wisata alam khas hutan tropis yang diisi dengan berbagai habitat dan tumbuhan langka, termasuk hewan eksotis yang hanya ada di Kalimantan.

"Belum lagi ada wisata gunung Krast di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan," ujarnya. 

Yang tak kalah menarik, Kutim juga memiliki destinasi wisata bahari, yang menawarkan beragam keindahan alam bawah laut dan dijamin mampu memanjakan mata para wisatawan, dengan terumbu karangnya yang masih sangat perawan ditambah dengan ribuan jenis ikan didalamnya. 

"Sebut saja, Pulau Miang, Pantai Teluk Prancis, kawasan batu putih,dan masih banyak lagi," tutur Nurullah. 

Masih kata Nurullah, hingga saat ini Pemkab Kutim juga secara bertahap  terus melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kutim, selain gencar mempromosikan di berbagai even, perbaikan sarana dan prasarana penunjang juga terus ditingkatkan, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan.

Penulis : Tehjo

Editor : Wak Hedir

#Footnote

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.