Fri 24/06/2022
  admin Berita

KOICA dan PMI Kutim Kirim 30 Mahasiswa Jadi Duta Kemanusiaan, Wabup sebut Bakal Adopsi Kegiatan

SANGATTA – Jum’at (24/6/2022), bertempat Jumat (24/6/2022) di Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim, Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang melepas Duta Kemanusian yang akan diterjunkan kemasyrakat, untuk memperkuat kapasitas warga dalam kesiapsiagaan dan tanggap bencana. Khususnya, terhadap bahaya kebakaran, berkontribusi peningkatan kesiapan respon pertolongan pertama dan meningkatkan kualitas promosi Kesehatan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui program Kerjasama Korea International Cooperation Agency (KOICA) dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Salah satunya adalah, kegiatan KOICA Safety at Home yang melibatkan 30 orang mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Kutim, yang sebelumnya telah terseleksi sebagai Duta Kemanusiaan.

Wabup Kasmidi Bulang yang juga sebagai Ketua PMI Kutim menyampaikan kegiatan ini merupakan program kerjasama dua negara, antara Korea dan Indonesia. KOICA merupakan organisasi kemanusian yang ada di Korea bekerjasama dengan PMI Pusat yang memberikan kuota di Kalimantan Timur (Kaltim)

“Setelah diseleksi dari 10 Kabupaten/Kota yang ada di kaltim, alhamdullilah Kutai Timur bersama Berau yang terpilih. Tentunya dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kita untuk memberikan edukasi dan wawasan kepada masyarakat,” ujar Kasmidi.

Dikatakan oleh Wabup, program ini sangat bagus dan bermanfaat, Pemkab Kutim dan PMI Kutim akan mengadopsi kegiatan ini dan melatih para relawan lebih banyak lagi untuk diterjunkan di 18 Kecamatan di Kutim.

“Hal ini dimaksudkan agar bisa merata pengetahuan masyarakat dalam nenanggulangi atau menghadapi bencana kebakaran dan sebagainya,” pungkas Kasmidi.

Dikesempatan ini Wabup Kasmidi Bulang secara simbolis megalungkan tanda pengenal kepada dua orang duta kemanusian yang akan terjun kemasyarakat. Kegiatan ini juga dirangkai dengan pemberian piagam penghargaan kepada lima RT yang telah berperan serta dan dukungannya sebagai tempat kegiatan Program KOICA Safety at Home.

Sebelumnya, Sekretaris PMI Kutim Wilhelmus Wio Doi, menyebut sebanyak 30 mahasiswa duta kemanusian itu, bakal turun ke lima RT.  Yaitu di RT 03 Gang Masjid Desa Sangatta Selatan, RT 01 Desa Singa Gembara, RT 01 Dusun Danau Raya, Desa Persiapan Pinang Raya, RT 05 di jalan Meranti Gang Bengkirai, Desa Swarga Bara dan RT 02 jalan Rawa Gabus Kelurahan Singa Geweh.

“Di lima RT tersebut mereka akan memberikan pelatihan dasar kepada masyarakat terkait pertolongan pertama ilmu kebencanaan, pemadaman api ringan dan promosi kesehatan, yang masing-masing RT untuk 30 Kepala Keluarga (KK),” ujar Ewil sapaan akrabnya. 

Ewil menambahkan, PMI Kutim sebelumnya mengusulkan STIPER, STAIS dan STIE dalam program KOICA ini, namun yang memenuhi persyaratan adalah STAIS. Karena memiliki unit kegiatan mahasiswa yaitu Korps Sukarela PMI dan secara kuantitas anggotanya cukup banyak. 

“Sebelum diterjunkan ke masyarakat, Duta Kemanusiaan telah dibekali pengetahuan dengan mengikuti pelatihan kepalangmerahan,” terangnya. 

Penulis : (Daus/Diskominfo Perstik Kutim) 

Editor : Joni