Thu 07/11/2019
  admin Berita

Kutim 'Smart City' Unjuk Gigi Di Jakarta

DISKOMINFO PERSTIK KUTIM, JAKARTA, - Gelaran pameran 100 Smart City kali ini dimeriahkan bersama 75 Kota dan Kabupaten. Kabupaten Kutai Timur termasuk  dari peserta yang membuka stand pameran yang berlangsung selama 3 hari (4/11 - 6/11) bertempat di Balai Sudirman, Tebet , Jakarta.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Kutai Timur Ir. Suprihanto, CES mngungkapkan, “Acara ini sangat menarik, untuk kabupaten yang jauh dari ibukota agar dapat melihat perkembangan daerah lain yang lebih maju dengan SmartCity nya. Jangan terlena, orang-orang sudah berjalan cepat, kita juga harus lari mengejar mereka, supaya Kutim dengan program Smart City pembangunannya dapat berkembang pesat,” ucap Suprihanto.

Selain ikut serta pameran 100 Smart City, pada hari ke-2 penyelenggara melaksanakan evaluasi Smart City, Kabupaten Kutai Timur dengan 6 project Smart City nya dinilai sudah semakin membaik dari sebelumnya. ”Bahwa fokus yang pertama adalah Goverment to Goverment. Setelah itu kuat barulah Goverment to public dan Goverment to business. Dan beberapa program Smart City yang dibuat Kutim juga sudah berjalan," jelas Kadis Kominfo Perstik.

Dinas Kominfo Perstik Kutim juga akan membuat teknologi menjaga lingkungan, Smart Village yang merupakan inisiatif dari Bupati Kutim Ismunandar. “Smart Village merupakan bagian kecil dari Smart City. Bupati Ismunandar yang melihat kecamatan dan desa harus tersentuh teknologi internet, langsung menginstruksikan agar memasukkan ke dalam masterplan Smart City Kutim. Untuk itu Dinas Kominfo Perstik Kutim telah menyiapkan aplikasi desa maupun perangkatnya,” tambahnya.


(Foto : Hs)

Salah satu program Smart City yang sudah bisa dirasakan   masyarakat Kutim adalah sarana pusat kegiatan masyarakat yaitu Polder Ilham Maulana, “Masyarakat sudah bisa merasakan adanya Polder Friendly, yaitu Polder Ilham Maulana mereka bisa berolahraga di taman sambil menikmati pemandangan," ujarnya.

"Para UMKM akan kita pasang juga dengan internet, sehingga jika ada yang berbelanja Rp.200.000,-, pajaknya langsung masuk ke daerah. Data-data SKPD juga sudah dikumpulkan sehingga ketika berkomunikasi dengan daerah lain lebih mudah. Begitu pula dengan e-learning yang sudah berjalan di beberapa wilayah di Kutim,” tambahnya.

Guna mendukung Smart Village ini, Suprihanto bersama Kabid Infrastruktur Diskominfo Perstik, Insan Bowo Asmoro melakukan lobi dengan Bakti terkait pembangunan BTS dan operator, sehingga Smart Village sesuai dengan keinginan bupati bisa terlaksana. (Tim Diskominfo Perstik Kutim)