Mon 28/07/2025
  Admin Berita Berita

Lepas KKN 58 Mahasiswa STIPER, Asisten Pemkesra Poniso: Jaga Komunikasi dan Hubungan Baik dengan Masyarakat




SANGATTA - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono melepas 58 mahasiswa asal Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutai Timur (Kutim) untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditanadai dengan penyematan almameter, berlangung  di Halaman Kantor Bupati, Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi Sangatta, Senin (28/7/2025) pagi.

Program yang menjadi bagian dari wujud pengabdian kepada masyarakat yang wajib diikuti oleh mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi ini, bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang selama ini di tengah masyarakat. 

Sebelum melepas, Asisten Poniso berpesan, sebagai generasi penerus bangsa, hendaknya mahasiswa untuk melek tekhonogi yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung berbagai aktifitas yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang bisa membantu dalam berbagai aktifitas sosial. Terlebih, saat ini mereka akan terjun langsung di tengah masyarakat yang diharapkan mampu membantu mengatasi berbagai persoalan yang dialami oleh warga terutama di pedesaan.

”Jadi jangan sampai ketinggalan. Dimanapun berada, kita tidak boleh ketinggalan tekhnologi informasi, karena saat ini sangat penting,” ucap Poniso

Selain itu, dirinya juga menekankan agar para mahasiwa untuk tidak memiliki pola pikir pragmatis (jangka pendek) dalam melakukan berbagai hal. Meskipun tidak dipungkiri, dalam beberapa hal memiliki manfaat. Namun apabila pola pikir tersebut akan menghilangkan nilai nilai jangka panjang termasuk etika. Karena orang yang memiliki pola pikir pragmatis cenderung berfikir instan.

”Kesuksesan itu tidak tergantung nanti, tapi langkah apa yang kalian ambil hari ini. Apa yang kalian lakukan hari ini, menetukan masa depan. Untuk itu, perlu prilaku yang positif untuk mendapatkan hasil yang baik, tidak hanya hari ini tapi di masa depan,” pesan pria berkacamata tersebut.

Pesan lain yang disampaikan oleh pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanahan ini yakni agar para mahasiswa yang akan melakukan KKN selama 45 hari di  Kecamatan Karangan, Kaliorang dan Telen ini untuk bisa segera beradaptasi dengan lingkungan sekitar dimana mereka ditempatkan. Jaga komunikasi dan hubungan baik dengan masyarakat.


”Selamat melaksanakan KKN, jaga nama baik almamater dan diri sendiri, tanamkan integeritas dan nilai. Sehingga yang dikeluarkan akan memiliki karakter dan pesan positif serta mampu memberikan kesan yang baik terutama bagi masyarakat di mana kalian di tempatkan yang bisa menjadi bekal penting untuk masa depan kalian kelak,” pungkasnya.


Sementara itu, Ketua STIPER Kutim Ismail Fahmi Almadi mengatakan, seluruh mahasiswa yang KKN sudah mendapatkan pembekalan yang cukup selama tiga hari. Hal itu bertujuan, agar para mahasiswa memiliki kemampuan yang cukup untuk mendukung pelaksanaan KKN.


”Kami harapkan apa yang sudah mereka dapatkan di kampus bisa di aplikasikan dengan baik di tengah masyarakat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah atas seluruh dukungan yang sudah di berikan kepada STIPER Kutai Timur,” ujarnya.


Penulis : Tejho

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.