
'Smart City' Menuju Era Digitalisasi
DISKOMINFO PERSTIK KUTIM, JAKARTA - Rangkaian acara Gerakan Menuju 100 Smart City yang berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta telah resmi ditutup. (6/11/19)
Yusanto selaku perwakilan dari Kemendagri, mengungkapkan "Indonesia adalah negara besar dan kita harus merawat dan mengembangkannya dengan benar. Salah satunya dengan menggunakan digital teknologi dalam melaksanakan tugas aparatur negara. Tanpa adanya komitmen, maka kota cerdas tidak akan terwujud. Sehingga terjadi tumpang tindih dalam pelayanan publik,"
Menkominfo Johnny G Plate dalam sambutannya mengatakan,
"Pemerintah memberikan dukungan yang kuat untuk memastikan Indonesia menuju kota cerdas dengan enam karakter yang ingin dicapai, untuk mewujudkan Smart City, Kominfo telah melakukan peresmian palapa ring beberapa waktu lalu. Kominfo juga akan meneruskan pembangunam BTS sebanyak 3444 di wilayah 3T. Kita berharap Smart City bisa terus terbangun meskipun dengan susah payah dengan tantangan yang tidak mudah karena global ekonomi tidak ideal untuk pembangunan dikarenakan perang dagang," ucap Johnny.
Rasa bangga diungkapkan Menkominfo Johnny saat penutupan, karena dengan digelarnya 100 Smart City ini dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat dan mudah dijangkau,
"Hal ini penting karena 63 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan. Sehigga pelayanan digital diperlukan. Digitalisasi akan mempercepat proses dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," tambah Johnny.
"Kita juga harus memastikan master plant Smart City bisa dilaksanakan dengan benar. Kiranya pelaku kepentingan bisa berkolaborasi demi kepentingan bersama, demi terwujudnya Indonesia menuju digitalisasi, " tutup Johnny. (Tim Diskominfo Perstik Kutim)