Tue 20/09/2022
  admin Berita

Wabup sebut Proses Penyusunan Pembangunan Daerah Bagian Terpenting

BANDUNG - Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi menyebut  proses perencanaan pembanguan daerah adalah bagian terpenting dalam siklus pembangunan daerah. 

Berdasasrkan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 70 tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang kemudian dijabarkan dalam Permendagri nomor 90 tahun 2019 tentang klarifikasi, modefikasi dan nomunklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah. 

"Peraturasn terssbut selanjut mengacu pola 

mendekati yang berbasis kinerja. Sehingga Pemerintah Daerah diharapkan akan lebih fokus pada kinerja terukur dan dari aktifitas melalui program kerja, yang nantinya mempermudah dalam melakukan pengukuran kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan publik,"  jelas Wabup Kasmidi Bulang, pada acara penutupan Capacity Building Pembangunan Daerah Kabupaten Kutim, di Grand Ballroom, Savoy Homann, Bandung (15/9/2022). 

Namun disisi lain, sambung Kasmidi Bulang dalam mengimplementasikan perturan tersebut melalui SIPD belum maksimal. Masih ada keterbatasan pengtahuan terkait  perencanaan program dan kegiatan yang akan dituangkan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran, penatausahaan serta pelaporan. 

"Oleh karena itu, perlu dilakukan penyegaran dalam proses perencanaan dan penganggaran yang berbasis SIPD. Saya mengharapkan dengan dilaksanakannya acara ini menjadi suatu momentum dalam mempercepat proses sinkronisasi perencanaan dengan penganggaran pembangunan. Sehingga kita mampu meminimalisir gap (celah) antara perencanaan dan penganggaran," jelas Kasmidi. 

Kepada semua jajaran jabatan fungsional dan perangkat daerah setelah bimbingan tehnis tersebut dapag tambahan pengatahuan yang didapatkan serta mampu meningkatkan kualitas kinerjanya dalam rangka pemuatan proses perencanaan dan penganggaran yang berbasis SIPD. 

"Saya yakin integritas dan kualitas tenaga perencana diseluruh SKPD bisa bersatu padu. Mulai dari BAPPEDA, BPKAD. Serta seluruh komponen perencanaan di SKPD mampu menjawab segala tantangan dan kendala. Sehingga tujuan akhir dalam rangka melahirkan perencanaan APBD yang berkualitas bisa terwujud. Pada akhirnya kita mampu mewujudkan Visi menata Kutim Sejahtera untuk semua," pungkasnya. 

Sebelumnya Ketua panitia pelaksana, Marhadin selaku Kepala Bidang Pengkajian Perencanaan dan Pelaporan Bappeda Kabupaten Kutim menyebut dalam perencanaan diperlukan penyamaan persepsi. Sehingga  visi Kabupaten bisa tetcapai. 

"Kita adalah bagian dari visi itu. Jadi apa yang telah didapatkan selama pelatihan ini bisa diimplementasi dengan baik," ujarnya. 

Penulis : Wak Hedir

Editor : Joni