
Hadiri Pelantikan Pengurus IDI Kutim, Bupati Ardiansyah: Pentingnya Komitmen dalam Menjalankan Sumpah Profesi Kedokteran dengan Penuh Tanggung Jawab
SANGATTA – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menghadiri pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kutai Timur Periode 2024–2027 yang berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, pada Sabtu (17/5/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua IDI Wilayah Kalimantan Timur dr. Hj. Padila Mante Runa, M.Si, MARS, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan diawali dengan pengucapan janji profesi dokter, dilanjutkan dengan prosesi pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua IDI Wilayah Kaltim.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya komitmen dalam menjalankan sumpah profesi kedokteran dengan penuh tanggung jawab.
“Bagi para dokter di manapun berada, IDI adalah rumah utama tempat pengabdian. Saudara adalah penegak kesehatan yang telah diberikan amanah oleh negara maupun dunia kesehatan,” ujar Ardiansyah.
Ia juga menyampaikan harapan agar IDI dapat menjadi barometer pelaksanaan tugas-tugas kedokteran secara nasional, khususnya di Kutai Timur. Ardiansyah menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus berupaya meningkatkan fasilitas layanan kesehatan.
“Pelan tapi pasti, Pemkab Kutim terus membenahi fasilitas kesehatan. Kami telah meresmikan layanan MRI di RSUD Kudungga dan alat kedokteran mata di RSUD Sangkulirang. Semoga ini meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pesatnya pertumbuhan layanan kesehatan di Sangatta.
“Di Sangatta saja sudah ada tujuh rumah sakit. Kalau dibandingkan dengan Tenggarong, ibu kota Kukar, hanya ada satu rumah sakit. Ini menunjukkan komitmen kami agar masyarakat Kutim, khususnya Sangatta, dapat menikmati fasilitas kesehatan yang prima,” ungkapnya.
Di akhir sambutan, Ardiansyah mengucapkan selamat kepada pengurus IDI Cabang Kutim yang baru dilantik, serta mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun Kutai Timur yang lebih baik.
Pelantikan ini juga dirangkai dengan seminar bertema “Olahraga dalam Perspektif Medis”, menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya, dr. Juslan Kasmar, J.S, Sp.PD., AIFO-K, Dr. Murni, Sp.GK, AIFO-K, dr. Yulfina, S.KFR, AIFO-K dan dr. Andi Zulkifli, Sp.KJ
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Kutai Timur yang baru, dr. Fathurahman, Sp.PA, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga marwah organisasi.
“IDI adalah rumah besar kita bersama. Jangan kita bolongi dindingnya, bocori atapnya, apalagi meruntuhkan tiang dan pondasinya. Mari jadikan IDI tempat belajar dan menjunjung tinggi etika profesi,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi profesi lainnya seperti PDGI, Ikatan Apoteker Indonesia, PPNI, IBI, serta Ikatan Fisioterapi Indonesia, agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau hingga pelosok daerah.
Menutup rangkaian kegiatan, Ketua IDI Wilayah Kaltim dr. Hj. Padila Mante Runa, M.Si, MARS, turut menyampaikan pesan kepada Bupati Kutai Timur agar terus mendukung dan mengingatkan para dokter di daerah untuk bekerja sesuai etika dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Penulis : Wiryadi
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.